Antologi Puisi kami
Assalamu”alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh
Selamat datang diartikel kedua kami.
Disini kami akan sedikit berbagi puisi buat temen-temen, puisi ini adalah puisi
karya kami kelas X AP 1 SMK N 1 Bawang. Yang berjudul “CINTA” dengan bimbingan
guru bahasa Indonesia kami yaitu Ibu Endang Budiastuti. Dan disini kami juga
tidak hanya akan berbagi satu puisi saja, nanti akan kami sajikan juga beberapa
puisi karya anak-anak kelas X AP 1, Selamat membaca…
CINTA
Cintaku ini ada, namun tak tertangkap indra
Cinta, bagai harapan yang terbang menuju
awan
Anehnya aku berangan menantimu
Penantian dalam lingkaran
Suatu
kali dia datang membawa harapan
Namun
bukan dengan kepastian
Aku
tenggelam dalam kekecewaan yang tiada ujungnya
Kadang
tertipu imajinasi, halusinasi tiada arti
Aku tak pernah membencimu
Bahkan aku selalu memperhatikanmu
Karna senyummu menyejukkan hatiku
Dan namamu telah terpatri didalam jiwaku
Bahagiamu bahagiaku kalian adalah
kebahagiaanku
Merelakanmu,
mungkin hanya itu yang bisa aku lakukan
Dalam
kelemahan hati, aku berdusta tetap tegar
Kenangan
bersamamu kan kulepas bersama desah nafasku
è Puisi bertema bencana alam
Gunung Meletus
Hembusan kabut yang kau keluarkan
Sungguh indah, bak mahkota raja
Memang…
Sesekali indah , tapi tanpa kecuali
Suka menghancurkan kota
Lihat… lihatlah kota kecil itu
Betapa malangnya kota yang indah itu
Betapa malangnya orang-orang disana itu
Gunung
meletus…
Itulah
jabatanmu
Yang
dulu tenang
Kini
menjadi lebih tenang
Karena
tidak sedikit orang mati disitu
Orang
yang selamat juga menderita
Mereka
dihantui, diteror…
Oleh
waktu, waktu tentang kapan
Gunung
itu kembali mengamuk
Semua manusia berkumpul
Berkumpul di satu tempat
Yang didalamnya orang selamat
Ada yang menangis, ada yang sakit
dan ada pula yang mencari sumber kehidupan
Semua yang kelaparan tidak bisa makan
Sumber makanan mereka telah dihabiskan
Oleh hembusan abu itu
Kejam…
Memang
kejam
Tapi…
Apa
yang dapat manusia lakukan
Karena
memang
Semua
yang terjadi di dunia
Selalu
karena ulah tangan merekan sendiri
Tangan
yang lebih suka merusak
Tangan
yang tidak bisa tenang
Saat
alam tengah permai
Semoga…
Semoga alam tidak memberikan hukuman lebih
kepada manusia yang berada didalamnya…
Mereka yaitu alam dan manusia harus
Membuat kesepakatan, karna sungguh
Sepakat itu membawa berkat
Untuk puisi yang selanjutnya akan kami bagikan setelah ini
Untuk puisi yang selanjutnya akan kami bagikan setelah ini
Komentar
Posting Komentar